Breaking News

Kamis, 17 Januari 2013

Cara Mengatasi Kesemutan Secara Alami


Foto: Cara Mengatasi Kesemutan Secara Alami 

Kesemutan adalah istilah awam untuk menggambarkan terjadinya gangguan fungsi pada sistem saraf tepi, yang dalam terminologi kedokteran dikenal dengan istilah neuropathy. Penyebab paling sering kasus ini adalah gangguan atau hambatan pada jalur rantai/impuls saraf (terutama pada serabut sekitar tulang), trauma/benturan pada sistem saraf, ataupun karena penyakit kencing manis. 

Penyembuhannya sangat bergantung kepada faktor penyebabnya, yang ternyata gejala ikutannya bisa dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan, yaitu: 

Metabolik: kecing manis, gagal ginjal atau hati, gangguan metabolisme protein, amyloidosis (penyakit pada liver di mana jaringannya terisi amyloid, yaitu protein yang mirip lilin), hipotiroid, pophyria intermiten akut (penyakit menurun yang mempengaruhi metabolisme pigmen porphirin). 

Genetik: penyakit Charcot-Marie- Tooth, sejenis penyakit keturunan. 

Zat toksik: alkohol, logam berat, dan obat-obatan tertentu seperti vincristine, phenytoin, hydralazine, dll. 

Gangguan jaringan ikat:Rheumatoid arthritis (salah satu jenis rematik), SLE (System Lupus Erithematosus), polyarteritis nodosa (penyakit kolagen dimana dinding arteri pada berbagai bagian meradang, bisa menimbulkan asma, tekanan darah tinggi atau gagal ginjal) 

Defisiensi vitamin: A, B2, B6, B12, E dan asam folat. 

Penyakit infeksi: lepra, difteri, tifoid, HIV 

Penyakit ganas: kanker, leukemia, limfoma 

Perawatan kasus ini sangat bergantung kepada faktor
penyebabnya. Tanpa mengetahui penyebabnya, sulit sekali mengatasi kesemutan ini. Namun secara umum, menanggulangi gangguan kesemutan dengan konsep naturopati bisa ditempuh antara lain dengan pengaturan pola makan, misalnya cukup mengkonsumsi cairan (air, jus buah dan sayur, dll), menghindari sebanyak-banyaknya makanan yang bersifat stimulator (kafein, rokok, produk gula, minuman berkarbon), cukup mengkonsumsi makanan untuk membangun sistem saraf yaitu makanan yang kaya vitamin B (khususnya B6, asam folat, B1 dan niasin), cukup kalsium, magnesium, dan lesitin. Zat makanan ini banyak terdapat pada sayuran dan kacang- kacangan.

Win*03Kesemutan adalah istilah awam untuk menggambarkan terjadinya gangguan fungsi pada sistem saraf tepi, yang dalam terminologi kedokteran dikenal dengan istilah neuropathy. Penyebab paling sering kasus ini adalah gangguan atau hambatan pada jalur rantai/impuls saraf (terutama pada serabut sekitar tulang), trauma/benturan pada sistem saraf, ataupun karena penyakit kencing manis. 

Penyembuhannya sangat bergantung kepada faktor penyebabnya, yang ternyata gejala ikutannya bisa dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan, yaitu: 

Metabolik: kecing manis, gagal ginjal atau hati, gangguan metabolisme protein, amyloidosis (penyakit pada liver di mana jaringannya terisi amyloid, yaitu protein yang mirip lilin), hipotiroid, pophyria intermiten akut (penyakit menurun yang mempengaruhi metabolisme pigmen porphirin). 


Genetik: penyakit Charcot-Marie- Tooth, sejenis penyakit keturunan. 

Zat toksik: alkohol, logam berat, dan obat-obatan tertentu seperti vincristine, phenytoin, hydralazine, dll. 

Gangguan jaringan ikat:Rheumatoid arthritis (salah satu jenis rematik), SLE (System Lupus Erithematosus), polyarteritis nodosa (penyakit kolagen dimana dinding arteri pada berbagai bagian meradang, bisa menimbulkan asma, tekanan darah tinggi atau gagal ginjal) 

Defisiensi vitamin: A, B2, B6, B12, E dan asam folat. 

Penyakit infeksi: lepra, difteri, tifoid, HIV 

Penyakit ganas: kanker, leukemia, limfoma 

Perawatan kasus ini sangat bergantung kepada faktor
penyebabnya. Tanpa mengetahui penyebabnya, sulit sekali mengatasi kesemutan ini. Namun secara umum, menanggulangi gangguan kesemutan dengan konsep naturopati bisa ditempuh antara lain dengan pengaturan pola makan, misalnya cukup mengkonsumsi cairan (air, jus buah dan sayur, dll), menghindari sebanyak-banyaknya makanan yang bersifat stimulator (kafein, rokok, produk gula, minuman berkarbon), cukup mengkonsumsi makanan untuk membangun sistem saraf yaitu makanan yang kaya vitamin B (khususnya B6, asam folat, B1 dan niasin), cukup kalsium, magnesium, dan lesitin. Zat makanan ini banyak terdapat pada sayuran dan kacang- kacangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA!!!

JIKA ANDA INGIN MENG-COPY ARTIKEL DI BLOG INI JANGAN LUPA CANTUMKAN SUMBERNYA YAITU BLOG INI ATAU SUMBER YANG LAIN!!
Designed By